3 | Baptisan Air

Baptisan menandai penguburan hidup yang lama dan permulaan hidup yang baru.

MENGGENAPKAN SELURUH KEHENDAK ALLAH

“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: ‘Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?’ Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah” (Mat 3:13-15).
Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang ‘yang telah bertobat’, dan hal itu menunjukkan suatu perubahan hati untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan. (Kis 19:1-7). Baptisan orang Kristen mempunyai kaitan dengan penyamaan pribadi dengan kematian, penguburan serta kebangkitan Yesus. Dan Kristus sendiri sudah menggenapi semuanya. Maka baptisan air merupakan suatu perbuatan nyata dari hal ketaatan yang dengannya seorang percaya memenuhi atau menggenapi keyakinannya, setelah ia menikmati di dalam hatinya kebenaran dan kedamaian melalui iman pada kematian Kristus yang menebus dosa serta kebangkitan-Nya. (Roma 5:1).

PENTINGNYA PENGENALAN

Dalam Roma pasal 6 rasul Paulus menulis kepada orang-orang percaya yang telah dibaptiskan-air serta di­penuhi-Roh. Namun masih juga ia memberi tegoran ‘. . . tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus . . . ?!’ Firman Tuhan mengatakan “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah” (Hosea 4:6). Mengenal pekerjaan yang telah tergenapi oleh Kristus adalah kunci menuju kehidupan Kristiani yang berkemenangan dan dimerdekakan.

EMPAT TAHAP DARI PEKERJAAN KRISTUS

Sebagai wakil dan penggantiku:
Kristus mati aku mati di dalam-Nya. 2 Kor 5:21
Ia dikuburkan aku dikuburkan di dalam-Nya. Rm 6:3-6
Ia bangkit aku dibangkitkan di dalam-Nya. Rm 6:8-11
Ia naik ………………aku dinaikkan di dalam-Nya. Ef 2:6

DUA KERAJAAN

“la telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Kol 1:13). Setiap manusia yang dilahirkan di dalam dunia lahir ke dalam kerajaan kegelapan . . . lahir menjadi budak dari si diktator, Satan. Tidak ada jalan keluar dari kerajaan ini kecuali dengan kematian. Pada pihak lain, tidak ada jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah kecuali dengan kelahiran. Yesus sudah menjadi kedua-duanya, baik kematian kita maupun kebangkitan/kelahiran baru kita. Kol 1:18 katakan “lalah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati”. Pada saat aku menerima Kristus, setan tidak lagi memiliki hak atau otoritas apapun atas hidupku. Aku sekarang sudah ‘mati terhadap dosa’ dan ‘hidup baru kepada Allah’. Dengan kata lain, baptisan air merupakan upacara penguburanku. Suatu upacara penguburan bukanlah untuk mematikan seseorang . . . tetapi itu diselenggarakan hanya bilamana orang itu sudah mati.

DUA UMAT

Sebagaimana adanya dua kerajaan, maka di dalam kerajaan masing-masing terdapat umat manusia yang berlainan. Umat keturunan Adam menghuni kerajaan kegelapan, sedangkan umat ciptaan baru menempati Kerajaan Allah.
ADAM YANG PERTAMA
“Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam . . .“ (1 Kor 15:22; Rm 5:12).
Adam merupakan manusia wakil Allah. Ia diciptakan selaku Bapak dari umat manusia. Ketika ia berdosa akibatnya ialah generasi-generasi keturunannya mewarisi suatu sifat memberontak serta memisahkan diri dari Allah. Ini yang disebut umat keturunan Adam.

ADAM YANG AKHIR

“. . . demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus” (1 Kor 15:22). Allah tidak pernah bermaksud untuk “menambal” cacat umat keturunan Adam yang telah jatuh dalam dosa itu. Tetapi kehendak-Nya ialah untuk menjadikan habis umat itu dan memulai suatu kemanusiaan yang sama sekali baru dalam Kristus. Semua bentuk upacara dan janji-janji dari Perjanjian Lama menunjuk kepada kita bahwa Yesus menjadi Adam yang Akhir. Ketika Ia digantungkan di kayu salib Ia tergantung di situ selaku yang terakhir dari umat keturunan Adam itu. Allah menyalibkan ciptaan yang telah jatuh itu dalam Yesus (1 Kor 5:21; Rm 6:6).

MANUSIA KEDUA

Yesus dibangkitkan dari antara orang mati . . . bukan sebagai Adam yang Akhir . . . melainkan sebagai Manusia Kedua, kepala dari umat ciptaan baru. (1 Kor 15:20-23,47; Kol 1:18; Why 1:5).
“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.” (Rm 6:4,5).

CIPTAAN BARU

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Ef 2:10).
Kita telah mengalami
Dihidupkan kembali 1 Kor 15:22; Ef 2:5.
Dijadikan layak Ef 1:6; 2:13; Kol 1:12.
Dibenarkan 2 Kor 5:21; 1 Kor 1:30.
Diberikan tempat di sorga Ef 2:6.
Dijadikan ahli-ahli-waris Gal 4:7; Rm 8:14-17.

MENGHAYATI SENDIRI
BAPTISAN AIR

1. Siapa dua umat manusia itu yang dijelaskan di sini?
2. Mengapa Roma pasal 6 merupakan salah satu bagian terpenting dalam Alkitab bagi orang Kristen?
3. Berapa tahap pekerjaan Kristus bagi kita selaku pengganti kita? Coba hayati masing-masingnya.
4. Renungkan jalan satu-satunya itu agar kita dilepaskan dari kerajaan kegelapan . . . dan juga jalan satu-satunya untuk memasuki Kerajaan Allah.
Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran baptisan air ini akan pengaruhi hidup anda.

YAPENRI (Yayasan Pendidikan Rohani Indonesia) P.O. Box 2869, Jakarta Pusat, Indonesia. © ASIAN OUTREACH 1980.