1 | Pembenaran

Pembenaran berarti bukan saja aku diampuni dari dosaku, tetapi Allah menjadikannya se­olah aku tidak pernah berbuat dosa.

AYAT-AYAT ALKITAB LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN INI

Kis 13:39 Rm 4:25 Rm 3:24 Rm 3:20,28 Rm 4:2,3 Rm 5:1,9 Rm 8:30,33
1 Kor 6:9-11 Gal 2:16 Gal 3:8,11,24 Gal 6:4 Tit 3:7

“Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?” Ayub 25:4.
Pertanyaan kuno dari kitab Ayub ini masih juga dipertanyakan hingga kini, dan berita menakjubkan dari Injil ialah bahwa Allah telah menyediakan suatu cara yang sempurna dan sangat memuaskan untuk “membenarkan” manusia yang berdosa. Baca Luk 18:9-13; Rm 5:1-11; Rm 3:26 dan 4:5.

ARTI PEMBENARAN

Dalam Kisah Para Rasul 13:38,39 kita tahu bahwa melalui percaya kita menerima . . .
1. “Pengampunan dosa” (ay. 38)
2. Pembenaran / “pembebasan” (ay. 39)
Pembenaran adalah lebih dari pengampunan; ia harus dijernihkan dari segala tuduhan dan dibebaskan, dari tiap tuntutan.
Dalam sidang peradilan dunia, hakim tidak dapat mengampuni serta membenarkan seseorang pada waktu yang bersamaan. Apabila ia mengampuninya, orang itu tentunya bersalah, dan karenanya tidak dapat diben­arkan, Namun Allah melakukan keduanya: mengampuni si orang berdosa serta meletakkannya dalam sebuah tempat – suatu posisi baru – dalam mana tidak lagi ada tuntutan apa pun terhadapnya (Rm 8:1).

BAGAIMANA KITA DIBENARKAN?

Sangatlah jelas di dalam Firman Allah bahwa tidak seorangpun pernah dibenarkan melalui usahanya sendiri. Baca Rm 3:20; Gal­ 2:16; 3:11. Inilah kekeliruan fatal dari orang yang dimaksudkan dalam perumpamaan Tuhan dalam Lukas 18:11-12. Tidak ada perbuatan atau resolusi dari diri sendiri yang dapat men­yumbangkan sesuatu bagi pembenaran kita. Sama seperti seorang yang telah melakukan suatu kejahatan hebat. Semua perbuatan baiknya tidak akan menyebabkan dia dibenarkan menurut undang-undang hukum. Demikian pula semua perbuatan yang sebaik mungkin tidak dapat berbuat apa-apa bagi orang berdosa.
Lalu bagaimana kita dapat dibenarkan? Perjanjian Baru memberikan kepada kita sejumlah fakta mengenai pembenaran:

1. KITA DIBENARKAN OLEH ALLAH
Allah dalam kasih dan kemurahan-Nya menjadikan pembenaran sebuah hadiah bagi kita. “Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus” Rm 3:26. Baca juga Rm 4:5 dan 8:33.

2. KITA DIBENARKAN OLEH ANUGERAH
Kita dibenarkan oleh anugerah atau kasih-karunia, yang merupakan prinsip dari perjanjian yang disediakan Allah. Ini berarti bahwa kita dibenarkan tanpa adanya kelayakan apapun dari diri kita. Baca Rm 3:24 dan Tit 3:7.

3. KITA DIBENARKAN OLEH DARAH
Allah yang kudus mesti mempunyai sebuah dasar yang benar atas mana dilandasi pembebasan-Nya terhadap orang-orang berdosa. Ini didapati dalam darah tak berdosa Kristus yang tercurah di kayu salib. Dosa menuntut hukuman mati (Rm 3:23). Semuanya harus mati, atau seseorang wakil mesti menjadi penggantinya. Pemberian yang sempurna ini telah diadakan dalam kematian Yesus, Putera Allah. Melalui Dia segala tuntutan hukum telah dipenuhi, dan Allah yang kudus menjadi puas. Baca Rm 5:9.

4. KITA DIBENARKAN OLEH IMAN
Iman adalah kondisi dari keselamatan (lbr 11:6). Percaya pada Yesus adalah kondisi satu-satunya untuk dibenarkan di hadapan Allah. Baca Rm 3:22-28; Rm 5:1; Gal 2:16.

5. KITA DIBENARKAN OLEH KEBANGKITAN YESUS
Kebangkitan Yesus adalah jaminan Allah dan bukti kekal dan kelihatan bahwa Ia puas dengan “karya Yesus yang telah genap” di kayu salib, dan bahwa terbukalah jalan bagi semua orang yang percaya. Baca Rm 4: 25.

6. KITA DIBENARKAN OLEH PEKERJAAN-PEKERJAAN SEBAGAI BUKTI IMAN KITA
Pekerjaan-pekerjaan baik kita sesudah kita percaya merupakan bukti dari kebenaran akan pembenaran itu. Itu adalah produk (hasil) dari pembebasan dan ketaatan sebuah hidup yang telah ditebus. Baca Yakobus 2:24.

APA KEUNTUNGANNYA PEMBENARAN?

Tujuh keuntungan terdapat dalam Rm 5:1-11:
1. DAMAI SEJAHTERA DENGAN ALLAH. Rm 5:1; Kol 1:20; Kol 3:15.
2. HUBUNGAN LANGSUNG KEPADA ALLAH. Rm 5:2; Ibr 4:16; Ibr 10:19,20. Kita mempunyai sebuah jalan masuk dan penerimaan yang tetap di hadirat Allah.
3. KITA BERSUKACITA UNTUK MASA DEPAN. Rm 5:2; Kol 3:4; Tit 3:7.
4. KITA MENGALAMI SENGSARA. Rm 5:3; 2 Kor 4:7-9.
Dalam Kisah 14:22 orang-orang Kristen purba dikuatkan untuk “bertekun di dalam iman” dan bahwa “untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara”. Baca juga l Tes 3:3.
5. KASIH ALLAH TERCURAH DI HATI KITA. Rm 5:5; Ef 3:17-19.
6. KITA DISELAMATKAN DARI HUKUMAN/MURKA ALLAH. Rm 5:9.
7. KITA DIPERDAMAIKAN DENGAN ALLAH. Rm 5:10,11; 2 Kor 5:19.
“Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar Iagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus” Rm 5:15.

MENGHAYATI SENDIRI
PEMBENARAN

1. Dalam cara apa pembenaran lebih dari pengampunan?
2. Mengapa perbuatan-perbuatan baik tidak dapat membenarkan kita di hadapan Allah?
3. Siapa yang membenarkan kita?
4. Apa keuntungannya pembenaran?

Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pelajaran ini akan pengaruhi hidup anda.

YAPENRI (Yayasan Pendidikan Rohani Indonesia) P.O. Box 2869, Jakarta Pusat, Indonesia. © ASIAN OUTREACH 1980.