3 | Akar-akar Sumber Kehidupan

Kita dapat melayani entah kehidupan atau kematian tergantung pada akar-akar sumber kehidupan kita.

DUA JENIS POHON (Baca Kejadian 2:9,16,17)

Adam dan Hawa jelas berbeda dengan ciptaan Allah lainnya. Mereka diciptakan dalam rupa dan gambar Allah. Mereka bukan saja merupakan klimaks dari kuasa penciptaan-Nya, tetapi mereka juga diciptakan dengan sebuah karunia khusus – suatu kehendak bebas. Agar kehendak bebas itu dapat diwujudkan, Allah menanam dua jenis pohon di Taman Eden, masing-masing melambangkan sebuah pilihan bagi mereka.

POHON KEHIDUPAN POHON PENGETAHUAN TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT

Mewakili suatu perserikatan kehidupan

dengan

Allah. Mewakili ketidaktergantungan pada Allah.

Memberikan sifat dan kehidupan Allah sendiri. Memberikan suatu bentuk eksistensi yang lebih rendah.

Membagikan ekspresi tertinggi dari kehidupan

. . . kasih.

Membagikan suatu ekspresi yang lebih rendah dari kehidupan . . . kesanggupan untuk membedakan antara yang benar dan salah demi pembenaran diri.

Melambangkan kehidupan. Melambangkan kematian.

POHON PENGETAHUAN TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT

Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat membagikan suatu sumber kehidupan yang lebih rendah. Dengan kata lain, suatu ekspresi yang lebih rendah dari kehidupan sekarang mengalir melalui Adam dan Hawa, dan dari mereka, kepada seluruh umat manusia. Apa yang sekarang dapat mereka ekspresikan ialah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat . . . atau kesanggupan untuk membedakan antara yang benar dan salah.

AKIBAT-AKIBAT DARI POHON PENGETAHUAN TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT

1. Kematian. Kejadian 2:17

2. Hubungan yang terputus dengan Allah. Kejadian 3:8

3. Hubungan yang terputus dengan satu sama lain. Kejadian 3:12

4. Pembenaran diri. Kejadian 3:12,13

5. Kehidupan yang terkutuk. Kejadian 3:16-19

6. Terpotong dari hidup yang kekal. Kejadian 3:22-24

POHON KEHIDUPAN

Pohon kehidupan mewakili suatu sumber kehidupan yang lebih tinggi. la adalah ekspresi kehidupan Allah yang mengalir melalui kita. Ia jauh lebih mampu dari hanya sekedar sanggup untuk membedakan antara yang benar dan salah, Allah juga tahu yang baik dan yang jahat (baca Kejadian 3:22), tetapi dengan pengetahuan­Nya terdapatlah suatu unsur yang vital, yakni KASIH.

“Ia (hikmat) menjadi pohon kehidupan . . .” Amsal 3:18 (13a). Baca juga ayat 13-24. Pohon kehidupan bukan saja memiliki PENGETAHUAN tentang yang baik dan yang jahat, tetapi ia juga membagikan HIKMAT. Dengan kata lain, pengetahuan ditambah kasih yang dengan mana pengetahuan itu digunakan.

AKIBAT-AKIBAT DARI POHON KEHIDUPAN

1. Kehidupan. Kejadian 3:22

2. Hubungan, pengampunan. Wahyu 22:14

3. Pemulihan. Wahyu 2:7

4. Kesembuhan. Amsal 15:4; Wahyu 22:2

5. Keinginan yang tergenapi. Amsal 13:12

6. Nilai kebenaran. Amsal 11:30

CONTOH-CONTOH ALKITABIAH

YUNUS (Baca Yunus 3:10; 4:1-2)

Oleh karena tindakan-tindakan yang jahat dan kejam dari orang-orang Niniwe terhadap bangsanya, maka Yunus menghendaki agar mereka dihukum. Ia hidup dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tetapi ketika Allah melihat hati mereka yang bertobat Ia mengampuni mereka. Allah mengekspresikan pohon kehidupan.

YESUS DAN PEREMPUAN YANG KEDAPATAN BERBUAT ZINAH (Baca Yohanes 8:3-11)

Satu-satunya orang yang berhak melempari perempuan itu dengan batu ialah Yesus, sebab Dialah satu­satunya yang tidak berdosa. Namun Ia tidak menghakiminya melainkan mengampuninya serta memberinya suatu cara kehidupan yang baru. Orang-orang Farisi itu beroperasi berdasarkan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Mereka memang benar . . . apa yang dilakukan perempuan itu adalah salah. Tetapi Yesus mengekspresikan pohon kehidupan.

POHON KEHIDUPAN TERSEDIA LAGI BAGI KITA

Allah sendiri mengekspresikan cara kehidupan yang lebih tinggi ini kepada kita. Apabila Ia harus mengekspresikan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat kepada kita, maka kita semua tentunya dinyatakan bersalah karena dosa dan pemberontakan kita terhadap Dia. Dan Ia mempunyai hak mutlak untuk menghukum kita. Namun Ia tidak melakukannya. Sebaliknya, Ia telah mengutus Anak-Nya untuk menggantikan kita menerima penghukuman itu agar kita dapat dibebaskan. Kendatipun kita bersalah, karena kasih-Nya Ia memberi kita pengampunan bahkan suatu kehidupan baru seutuhnya di dalam Dia. Ia telah menjadikan pohon kehidupan tersedia bagi kita dalam realitas di dalam Yesus Kristus.

Apabila dewasa ini kita beroperasi dari sumber kehidupan membedakan antara yang benar dan salah, akibatnya akan sama dalam aspek “kematian” yang sudah dialami Adam. Kita bisa saja menjadi sangat benar dalam suatu situasi, tetapi mempunyai sikap yang salah, dan akibatnya akan selalu merupakan suatu hubungan yang terputus, baik dengan Allah maupun dengan sesama manusia. Kita harus mengekspresikan kepada sesama kita hati yang sama yang telah diekspresikan Allah kepada kita. Akar-akar rohani kita berada dalam salah satu dari dua pohon ini.

MENGHAYATI SENDIRI

1. Apa sifat-sifat utama dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat?

2. Apa sifat-sifat utama dari pohon kehidupan?

3. Apa yang pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat wakili kepada Adam dan kepada Allah?1

4. Apa yang Amsal 3:18 sebutkan tentang pohon kehidupan?

5. Bagaimana sikap kehidupan Yunus mendemonstrasikan kedua pohon itu?

6. Bagaimana kebenaran kedua pohon itu terungkap dalam peristiwa yang dikisahkan dalam Yohanes 8:3-7?


Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pelajaran ini akan merubah hidup anda.

AYAT-AYAT ALKITAB LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN INI

Matius 5:38-44, Matius 18:15, Lukas 6:27,28, Yohanes 1:4, Yohanes 6:32-35, Yohanes , :63, Yohanes 10:10, Yohanes 11:25, Yohanes 13:34,35, Yohanes 14:6, Yohanes 15:12,13, Roma 8:1,2, Roma 13:10, 1 Korintus 13:4-8, 1 Korintus 16:14, 2 Korintus 4:6-11, Galatia , :22-26, Filemon 1:8, 1 Yohanes 1:1-2, 1 Yohanes 3:14, Wahyu 2:7, Wahyu 22:2,14