5 | Status Anak

Ayat-ayat Alkitab lainnua yang bergubungan dengan pelajaran in.
Yoh 1:12 Rm 4:4 Rm 8:1-4 Gal 3:1-26 Gal 4:4-7 Gal 4:21-31 Gal 5:1,18 Flm 2:5-11,15 1 Yoh 3:1,2 1 Yoh 5:1

Kita dapat memilih untuk hidup seperti seorang budak yang berusaha menyenangkan Bapa, atau hidup dalam kemerdekaan dan sukacita sebagai seorang anak.
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula … juga ditentukan-Nya untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya la, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka itu juga dipanggil-Nya … dan juga dibenarkan-Nya … dan juga dimuliakan-Nya” Rm 8:29-30.

Dalam hubungan kita dengan Allah kita boleh memilih melaksanakannya dalam dua status yang berbeda. Yang satu dilahirkan oleh iman dalam janji-janji Allah dan keberlakuan Firman-Nya; yang lainnya oleh ketakutan dan ketidakpercayaan – suatu konsep keliru tentang Allah dan hubungan kita dengan-Nya, yang menuntut bahwa kita harus berusaha untuk memperoleh perkenan Allah.

DUA CONTOH PERBEDAAN ANTARA SEORANG ANAK DAN SEORANG BUDAK

1. MARTA DAN MARIA. Luk 10:38-42. Persoalan prioritas.

MARTA Memprioritaskan untuk ‘banyak melayani’ dalam usaha diri.
Nampak benar tetapi mempunyai motivasi yang salah.
Hubungannya dengan Kristus terganggu karena kesibukan dirinya.
Merasa benar diri.
Berjalan dengan penglihatan, bukan iman.
Menginginkan Yesus untuk memperhatikan kebajikan (perbuatan baik)nya.

MARIA Memprioritaskan untuk bersama dengan Yesus: menomor-utamakan Dia.
Mempunyai sikap santai-sentosa dalam statusnya berada dengan Kristus.
Tidak harus menjawab tuduhan Marta; Kristus itulah pembenarannya.
Kita perlu terlibat dalam pekerjaan Marta namun dengan sikap Maria!

2. ANAK YANG HILANG DAN KAKAK SULUNGNYA

Kedua anak itu bersalah, tetapi yang seorang bertobat sedangkan yang lainnya gagal melihat kesalahannya.

ANAK YANG HILANG
Mempunyai suatu perobahan hati dari memberontak dan ingin bebas semau-diri menjadi rendah diri dan bersikap pasrah. Bersedia melepaskan haknya selaku anak untuk mengambil peranan sebagai seorang budak.

KAKAK SULUNGNYA
Sangat mementingkan ukuran pengabdiannya kepada sang ayah. Tidak
menghormati ayahnya tatkala diundang turut berpesta; memberontak ialah tamak dan mementingkan diri. Membenci adiknya dan marah terhadap ayahnya; kebencian sama halnya dengan pembunuhan di mata Allah. Merasa benar-diri, dan menghendaki semua perhatian. Tidak mengakui kembali anak hilang itu sebagai adiknya sendiri. Sebenarnya dapat menikmati pesta itu sekaligus tetap memiliki warisannya.

SIFAT-SIFAT ANAK DAN BUDAK

Anak Budak
Sentosa dalam karya Kristus yang sudah genap. Gal 2:16; Ibr 4:1-10. Bekerja dengan usaha-diri untuk menyenangkan Allah. Gal 5:5-6.
Menikmati kemerdekaan sebagai seorang anak Allah. Dalam keterikatan pada hukum; mudah bingung dan merasa bersalah
Dipimpin Roh Kudus untuk melayani Allah. Dikendalikan diri dan setan dalam pelayanan.
Menunjukkan buah Roh dari status tinggal tetap di dalam Kristus. Yoh 15:16; Gal 5:22,23. Menunjukkan pekerjaan daging. Gal 5:19.
Yesus, kasih yang mula-mula. Mencari perhatian bagi dirinya terutama.
Hidup berkemenangan dalam persekutuan terus-menerus dengan Allah — pujian dan ibadah. Hidup dalam kekalahan, dikuasai sikap yang negatif.
Patuh kepada Firman Allah yang hidup, dan pegang tetap akan janji-janji-Nya. Memberontak dalam hati kendatipun di luar nampaknya benar; penuh ketidakpercayaan.

Kita bisa jatuh untuk tidak menikmati berkat-berkat anugerah Allah dalam dua hal:

Dosa Hukum (Taurat)
Pelanggaran Resmi-resmian
Eve Jackson
Kecerobohan Keberhati-hatian ekstrim
Gal 5:13-21; Rm 11:16-24 Gal 2:16,21; 5:1-4

Kehendak Allah bagi kita ialah… Anugerah
Kemerdekaan. Keperdulian wajar Flm 4:6,7.

HANYA ANAK-ANAK DAPAT MELAYANI DENGAN SESUNGGUHNYA

Justru dari status sebagai anak maka kita mempersembahkan hidup kita dalam pelayanan kepada Bapa. Hal ini mengangkat keluar segala motivasi mementingkan diri dari dalam pelayanan kita, karena kita sudah menerima segala sesuatu di dalam Kristus (Ef 1:3). Kita melayani sekarang ini, bukan sekedar untuk menggapai suatu pahala atau menerima perkenan Allah, melainkan justru sebab kita mengasihi Dia.

MENGHAYATI SENDIRI
STATUS ANAK

1. Apa dua status yang berbeda itu yang dapat kita pilih untuk dilaksanakan dalam hubungan kita dengan Allah?
2. Jika anak yang hilang itu jatuh untuk tidak menikmati berkat-berkat dari ayah­nya karena dosa, maka dalam hal apa kakak sulungnya jatuh?
3. Hayatilah sifat-sifat seorang Kristen yang hidup selaku seorang anak.
Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pelajaran ini akan pengaruhi hidup anda.

YAPENRI (Yayasan Pendidikan Rohani Indonesia) P.O. Box 2869, Jakarta Pusat, Indonesia. © ASIAN OUTREACH 1980.