5 | Takhta – Tempatnya Otoritas Terakhir

“Allah Yang Mahatinggi – Pencipta langit dan bumi” Kejadian 14:18-20.

2. “Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku. . . ” Yesaya 66:1.

3. “Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu. . . ” Mazmur 89:15.

4. “Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.” Mazmur 47:9.

5. “Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.” Matius 23:22.

6. “Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta . . . ” Wahyu 5:11.

7. “Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba . . . ” Wahyu 7:9.

OTORITAS UTUSAN/YANG DIUTUS

Para malaikat membawakan kehendak Allah di dalam kerajaan-Nya. Ibrani 1:14 menyebutnya “roh-roh yang melayani”.

Ketiga pemuka malaikat tertinggi ialah:

a. Mikhael: arti namanya ialah ‘yang seperti Allah, penghulu malaikat perang, yang muncul pada masa peperangan atau pertengkaran (Wahyu 12:7; Daniel 12:1; Yudas 9).

b. Gabriel: arti namanya ialah ‘Allah itu Perkasa’, adalah utusan Allah yang membawakan komunikasi ilahi dengan manusia (Lukas 1:19,26; Daniel 8:16; 9:21; 10:10-13).

c. Lucifer: arti namanya ialah ‘bintang fajar’ (kemudian disebut Satan atau Iblis – Wahyu 12:9; Yesaya 14:12). Ia adalah ‘kerub yang berjaga’. Musik diciptakan di dalam dia untuk memimpin penghuni sorga dalam penyembahan di hadapan takhta Allah (Yehezkiel 28:11-19; Ayub 38:7).

Kepada ketiga pemuka malaikat ini telah Allah berikan kepemerintahan dan kuasa dalam kerajaan yang kekal.

KONSEP GEREJA – PENGAMBIL-BAGIAN ATAS TAKHTA-NYA

Maksud-tujuan kekal Allah ialah agar Gereja menjadi penerima-bagian kemuliaan-Nya, serta pengambil­bagian atas takhta-Nya (Roma 8:17,28-30). Sebagaimana Anak adalah sama dengan Bapa, namun tunduk kepada-Nya dalam segala sesuatu (1 Korintus 15:24-28) demikian pun Gereja harus menjadi sewaris dengan Anak, namun Ia harus “yang lebih utama dalam segala sesuatu” (Kolose 1:15-18; Wahyu 4:4,10,11). Ia harus menjadi Kepala dari Tubuh, dan ‘Suami’ dari ‘Pengantin perempuan’.

Rencana ini, yang sudah ada dalam pikiran Allah sebelum dunia dijadikan, telah menempatkan Gereja di dalam garis otoritas utusan yang “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan” dari dunia malaikat dan semua ciptaan (Efesus 1:21; 2:6; 3:10-11; Ibrani 1:4-8; 2:5-11).

TANTANGAN LUCIFER TERHADAP TAKHTA

Lucifer menginginkan kedudukan yang Allah telah rencanakan untuk Gereja (Yesaya 14:12-14).

SASARAN CONGKAKNYA LUCIFER (Yesaya 14)

“Aku hendak naik ke langit”

“Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah”

“Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara” (Baca juga Mazmur 48:2-3)

“Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan­awan”

“Kuhendak menyamai Yang Mahatinggi”

DENGAN JAWABAN ALLAH (Yehezkiel 28)

“Kulempar kau ke bumi”

“Kubinasakan engkau, kerub yang berjaga, dari tengah batu-batu yang bercahaya”

“Kubuangkan engkau dari gunung Allah”

“Kuserahkan engkau kepada raja-raja menjadi tontonan bagi matanya”

“Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu”.

BERUSAHA MERENGGUT TAKHTA

Semenjak diusir keluar dari sorga, Lucifer atau Satan itu telah berada dalam suatu peperangan dengan Allah dan Gereja-Nya . . . berusaha merenggut takhta Allah.

PEPERANGAN PERTAMA

Adam, yang diciptakan menurut gambar Allah, menerima otoritas utusan. Ia telah diberikan penguasaan atas bumi, tetapi penguasaan terakhir berada di dalam Allah sendiri. Penempatan pohon yang mempunyai buah tentang pengetahuan antara yang baik dan yang jahat di dalam taman Firdaus menunjukkan kepada Adam dan Hawa otoritas terakhir Allah (Kejadian 2:17). Manusia mengambil bagian akan otoritas-Nya hanya di kala ia berada dalam pengabdian kepada otoritas-Nya itu.

Inilah yang menjadi daerah sasaran yang akan selalu merupakan tantangan Satan. Cara satu-satunya untuk Satan memperoleh penguasaan atas bumi lagi ialah menyebabkan Adam melakukan dosa yang sama yang telah dibuatnya . . merampas penguasaan dan otoritas Allah.

PEPERANGAN DITERUSKAN

“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.” Efesus 6:11-13 .

MENGHAYATI SENDIRI

1. Setelah membaca ayat-ayat mengenai takhta, apa yang mengesankan anda tentangnya?

2. Apa yang disebutkan Ibrani 1:14 terhadap malaikat-malaikat?

3. Apakah kelima “Aku hendak”-nya Lucifer?

4. Hayatilah cara bagaimana Satan / iblis masih saja tengah berusaha merenggut takhta Allah.


Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pelajaran ini akan pengaruhi hidup anda.

AYAT-AYAT ALKITAB LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN INI

1 Raja 22:19, 2 Tawarikh 18:18, Yesaya 40:12-26, Yeremia 17:12, Daniel 7:9, Fil 2:5-11, Wahyu 3:21