1 | Titik Tolak

Yesus adalah pusat dari alam semesta, jadi apabila hidupku dipusatkan di dalam Dia aku berada pada sasaran untuk kehidupan.

1. WAHYU/PERNYATAAN UNTUK MENGENAL

Dalam Efesus 1:17 Paulus berdoa: “dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya la memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar”.

2. TITIK-PUSAT DARI LANGIT DAN BUMI

“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah la tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (lbr 1:1-2).
Dalam Perjanjian Lama Allah bersabda berulang-ulang kali dalam pelbagai cara melalui berbagai manusia — tetapi pada waktu Yesus datang Ia merupakan wadah dari semua sabda tersebut — keseluruhan Firman itu telah menjadi manusia.

3. DASAR SEJATI

“Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat 16:15-16). Baca mulai ayat 13-19.
Petrus mendapatkan wahyu tentang siapa sebenarnya Yesus, dan Yesus menyatakan bahwa di atas Batu Karang ini — wahyu tentang Diri-Nya — Ia akan mendirikan Gereja-Nya. Setiap pengalaman di dalam Allah didasari pada pernyataan tentang Yesus.

4. LAHIRNYA GEREJA

“Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” (Kis 2:36). Baca sampai ayat 41.
Terhadap pernyataan yang disampaikan Petrus pada hari Pentakosta, 3000 orang telah ‘tertembus hatinya’, dan lahirlah Gereja.

5. HIDUP DIUBAHKAN

“Jawab Saulus: ’Siapakah Engkau, Tuhan?’ Kata-Nya: ‘Akulah Yesus . . . ‘ (Kis 9:5). Baca ayat 1-6.
Saulus, pembenci dan perusak Gereja, telah diubahkan menjadi Rasul Paulus yang besar oleh wahyunya Yesus. Hidup kita diubahkan oleh suatu pernyataan-Nya yang terus-menerus. (2 Kor 3:18; 1 Yoh 3:2).

6. SEGALA SESUATU BERPUSAT PADA KRISTUS

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi DiaIah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Rm 11:36).
DARI DIA — Sumber
” . . . satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup”. (1 Kor 8:6). Baca juga Yoh 1:14; Why 21:6.
Ia adalah sumber segala sesuatu (Yak 1:17).
Ia adalah pokok keselamatan yang abadi (Ibr 5:9). Maka apabila seseorang memerlukan keselamatan, ia mencari Juruselamat.
Ia adalah pengada iman kita (lbr 12:2). Maka agar iman yang benar dapat beroperasi fokus kita haruslah tertuju pada-Nya. lman bukanlah mencoba untuk percaya. Iman ialah mengakui-Nya sebagai sumber.
OLEH DIA — Kuasa
Ia bukan saja sumber hidup kita, melainkan juga pemberi kesanggupan guna menjalani hidup itu.
” … sehingga hidupmu Iayak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya… ” (Kol 1:10,11). Baca juga Gal 2:20.
Kuasa yang ‘betapa hebat’ itu yang tersedia bagi kita dan bekerja untuk kita adalah kuasa yang sama kekuatannya yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Ef 1:19,20.
Kita dapat bertahan melawan musuh kita — dan tipu muslihatnya — karena kita “kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya”. (Ef 6: 10).
Kasih karunia-Nya berkecukupan bagi kita di dalam segala sesuatu (2 Kor 9:8).
Oleh Dia — kita memperoleh kemenangan (1 Kor 15:57).
kita berada di jalan kemenangan-Nya (2 Kor 2:14).
kita Iebih dari pada orang-orang yang menang (Rm 8:37).
KEPADA DIA — Sasaran
“Karena . . . marilah kita berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita… dengan MATA TERTUJU KEPADA YESUS, yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan . . .” (Ibr 12:1,2).
Keselamatan bukanlah sasaran kita; demikian pun hidup kekal, ataupun kebenaran, atau iman, kesembuhan, kecukupan, buah Roh, dsb. Dalam segala sesuatu — Ia adalah Sasaran. Keselamatan dan iman, dsb adalah jalur-jalur untuk membawa kita kepada Dia.
“Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. lalah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga la yang lebih utama dalam segala sesuatu”. (Kol 1:16-18).

MENGHAYATI SENDIRI
MENDAPATKAN ALLAH

1. Cara bagaimana Allah bersabda kepada kita dalam zaman akhir ini?
2. Apakah Batu Karang yang dasar di atas mana Yesus katakan Ia akan mendirikan Gereja-Nya?
3. Apa yang menyebabkan hati 3000 orang ‘tertembus’ pada hari Pentakosta?
4. Ayat manakah yang menyatakan kekuasaan total dari Yesus di dalam alam semesta?
Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pusat pengajaran ini akan pengaruhi hidup anda.

YAPENRI (Yayasan Pendidikan Rohani Indonesia) P.O. Box 2869, Jakarta Pusat, Indonesia. © ASIAN OUTREACH 1980.