2 | Akar-akar Leluhur

Akar-akar dosa kita yang lama telah diputuskan; akar-akar baru kita sekarang berada di dalam Kristus.

DUA WAKIL MANUSIA

Akar-akar leluhur rohani kita terdapat di dalam salah satu dari dua wakil manusia. Dua wakil manusia inilah dalam sejarah dunia yang tindakan-tindakannya telah mempengaruhi seluruh umat manusia. Masing-masing mereka telah membangun sebuah jalur yang diikuti oleh jutaan orang. Dan mereka masing-masing berdiri sendiri di hadapan Allah sebagai wakil dari umat manusia.

Dalam Roma 5:12-21 rasul Paulus menguraikan akibat yang disebabkan oleh kedua wakil manusia ini atas keturunan manusia.

“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. – Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” ayat 12 dan 19.

BAPA UMAT MANUSIA

Manusia pertama yang mewakili kita semua ialah manusia yang pertama kali dicipta, yaitu Adam. Dialah bapa umat manusia. Pada waktu penciptaan Allah memberlakukan sebuah hukum. Setiap ciptaan harus “beranakcucu” menurut jenisnya sendiri. Adam dan Hawa diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Mereka juga dimaksudkan untuk “beranakcucu” menurut rupanya dan memenuhi bumi dengan orang-orang mengikuti gambar dan rupa Allah (Baca Kejadian 1:26-31). Tetapi Adam dan Hawa berbuat dosa dan memberontak terhadap Allah (Baca Kejadian 3:1-19). Kemuliaan gambar dan rupa Allah meninggalkan mereka sehingga mereka tertinggal bertelanjang, malu, ketakutan dan terbuang dari posisi rajawi dalam hubungan dengan Allah. Dan akhirnya mereka “beranakcucu” menurut rupa mereka yang sudah dalam dosa itu! Seluruh umat manusia mengalami akibat-akibat dari tindakan Adam. Tak seorang pun dapat mengelakkan akibat yang membinasakan itu. Seluruh generasi semenjak saat itu telah mewarisi suatu sifat rusak dan memberontak dan telah putus hubungan dengan Allah. Rasa takut, benci, bersalah dan kesepian merupakan sebagian dari bukti-bukti kenyataannya. Semua kita dilahirkan ke dalam dunia ini dengan akar-akar kita sudah tertanam kokoh di dalam Adam yang pertama.

Seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” Roma 3:10-12,23.

WAKIL MANUSIA YANG KEDUA

Allah pasti akan merasa benar untuk membiarkan manusia yang memberontak itu mengikuti jalannya sendiri, namun dikarenakan cinta-kasih-Nya yang besar, Ia segera mengetengahkan rencana-Nya untuk mengadakan pemulihan agar manusia kembali lagi kepada-Nya.

Tidaklah baik kalau hanya menambal sulam saja ciptaan yang sudah jatuh dalam dosa. Bagaikan sebuah pohon yang rusak, manusia masih akan terus menerima sumber kehidupannya dari akar-akar

Adam yang pertama. Sebenarnya perlu bagi manusia untuk “dicabut” dan “dicangkok” ke dalam akar-akar baru untuk menerima sebuah sumber kehidupan yang baru. Maka, pada saat yang tepat dalam sejarah Allah mengutus wakil manusia lainnya ke dalam dunia. Manusia ini juga dimaksudkan untuk membawa pengaruh ke atas seluruh umat manusia.

“Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” 1 Korintus 15:22.

ADAM YANG AKHIR

“Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup, tetapi ADAM YANG AKHIR menjadi roh yang menghidupkan.” 1 Korintus 15:45.

Pada saat Yesus Kristus mati di atas salib Golgota, suatu tindakan menakjubkan dari Allah tengah dalam proses. Sebuah transaksi kekal sedang terjadi di antara sorga dan bumi. Yesus saat itu mewakili umat manusia. Alkitab menyebut-Nya “Adam yang akhir”. Dengan kata lain, dalam pandangan Allah Ia mati sebagai yang terakhir dari keturunan Adam. Ia merupakan yang terakhir dari umat keturunan Adam. Di dalam wakil manusia yang kedua ini Allah menempatkan sebuah kapak pada akar-akar milik kita di dalam Adam.

“Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang kedalam api.” Matius 3:10.

Di dalam kematian Kristus, Allah telah menjadikan KITA mati dan segala hubungan dengan Adam pertama yang sudah jatuh itu telah diputuskan. Allah menyetop saluran warisan dari Adam yang pertama di dalam Yesus Kristus.

MANUSIA YANG KEDUA

“Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.” 1 Korintus 15:47.

Alkitab memberikan dua sebutan kepada Yesus. Ia bukan saja disebut “Adam yang akhir”, tetapi juga disebut “manusia kedua”. lni disebabkan bahwa Allah telah menggenapkan dua fakta dengan mengutus Yesus untuk mewakili kita. Yang pertama ialah kematian-Nya, seperti yang sudah kita pelajari. Yang kedua ialah ketika Allah menghidupkan-Nya kembali (Baca 1 Korintus 15:20-23).

Keturunan yang berasal dari Adam penuh dengan dosa maka Allah menyudahinya melalui kematian Yesus di kayu salib. Lalu Ia memulai semuanya dari baru lagi. Di dalam kebangkitan Yesus menjadi yang sulung dari suatu umat manusia yang baru seutuhnya. Adam sebagai manusia yang pertama, telah mewariskan segala kesalahannya kepada keturunannya. Yesus bangkit hidup kembali untuk menjadi manusia yang kedua, untuk mewariskan segala kebaikan-Nya kepada semua orang yang percaya pada-Nya.

“Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.” 1 Korintus 15:48-49.

MENGHAYATI SENDIRI

1. Apakah dua akar-akar itu kepada mana kita dapat tergolong?

2. Apa yang menyebabkan kita sanggup untuk merubah akar-akar leluhur kita?

3. Yesus disebut “Adam yang akhir” tetapi Ia juga disebut . . . . . . . . ?


Uraikan dengan perkataan anda sendiri apa kebenaran dalam pelajaran ini yang akan membawa arti bagi kehidupan pribadi anda.

AYAT-AYAT ALKITAB LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN INI

Mazmur 14:1-3, Lukas 3:9, Roma 3:9, Roma 6:1-14, Roma 8:2,11, 2 Korintus 5:14,15, 2 , orintus 5:17,21, 1 Petrus 2:5,9,