6 | Allah Perjanjian

Perjanjian merupakan ekspresi terbesar dari suatu hubungan kasih — suatu pengabdian total.

Perkataan “perjanjian” digunakan ratusan kali di dalam Alkitab karena ALLAH selalu ingin menekankan aspek ini dari tabiatNYA. Perkataan itu mempunyai anti “suatu persetujuan dari pengabdian total oleh mana dua orang akan sepenuhnya mengadakan ikatan akan semua hak-hak satu kepada yang lain terhadap kehidupan dan milik mereka: sebuah persetujuan yang terikat yang berakibat kematian bagi siapa yang melanggarnya”.

PENCIPTAAN PERJANJIAN DENGAN ADAM

Penunjukan ALLAH akan keinginanNYA untuk secara total terlibat serta mengabdi nampak jelas dalam kenyataan bahwa IA menciptakan dunia. Manusia, dalam diri Adam, telah melanggar perjanjian itu dan mati. Kej.2:16,17.

“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati”. Yehez.1 8:20.

PERJANJIAN DENGAN NUH

Kedukaan ALLAH akan penciptaan telah mendatangkan penghukuman, namun ALLAH mencari jalan untuk memperbarui pengabdianNYA terhadap manusia. Dalam diri Nuh keinginanNYA tergenapi.

“Maka menyesallah TUHAN, bahwa IA telah menjadikan manusia di bumi … Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mate TUHAN . . . dengan engkau AKU akan mengadakan perjanjianKU . “. Kej.6:5-18.

PERJANJIAN DENGAN ABRAHAM

Perjanjian ALLAH dengan Abraham telah membawanya ke tempat di mana ia disebut sahabat ALLAH dan bapa iman.

“Lalu percayalah Abraham kepada ALLAH, maka ALLAH memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Karena itu Abraham disebut: sahabat ALLAH”. Yak.2:23. Lihat juga Rom.4:1-25, dan perhatikan ayat 11.

Abraham telah mengalami suatu hubungan erat dengan ALLAH. la tahu ALLAH akan senantiasa setia pada FirmanNYA, karena mereka sudah mengadakan sebuah perjanjian.

Bagi Abraham, perjanjian itu berarti bersedia mengorbankan segala sesuatu demi mempertahankan hubungannya dengan ALLAH; bersedia mempercayai ALLAH bilamana tiap keadaan nampaknya negatif; dan bersedia menanti tanpa putus asa.

PERJANJIAN DENGAN MUSA

Perjanjian dengan Musa merupakan suatu kombinasi janji-janji kepada bangsa Israel bahwa ALLAH telah menetapkan keTUHANanNYA atas mereka.

“AKU telah menampakkan Diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai ALLAH Yang Mahakuasa, tetapi dengan NamaKU TUHAN, AKU belum menyatakan Diri”. Ke1.6:2.

Keluaran 6:2-9 memberikan pedoman akan janji ALLAH berangkap-tujuh di dalam perjanjianNYA yang diberikan kepada Musa dan bangsa Israel.

PERJANJIAN DENGAN DAUD

ALLAH telah mengdakan suatu perjanjian dengan Daud dan berjanji bahwa seseorang akan menduduki tahta Daud untuk selamanya. II Sam.7:8-1 7. Penggenapan akan perjanjian ini didapati dalam Diri TUHAN YESUS KRISTUS dan GerejaNYA.

PERJANJIAN LAMA

Perjanjian merupakan ekspresi terbesar dari suatu hubungan kasih — suatu pengabdian total.

Perjanjian Lama merupakan kombinasi dari perjanjian-perjanjian dengan Adam, Nuh, Abraham, Musa dan Daud, kesemuanya itu adalah pengabdian ALLAH kepada manusia dan keinginanNYA akan pengabdian manusia kepada DiriNYA.

“AKU akan mengangkat kamu menjadi umatKU dan AKU akan menjadi ALLAHmu, supaya kamu mengetahui, bahwa AKUlah, TUHAN, ALLAHmu . ” Ke1.6:6.

Perjanjian-perjanjian ini membutuhkan kesetiaan dan kepatuhan total,

“Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan FirmanKU dan berpegang pada perjanjianKU, maka kamu akan menjadi harta kesayanganKU Sendiri dari antara segala bangsa, sebab AKUlah yang empunya seluruh bumi”. Ke1.19 :5.

DAUD DAN YONATAN

Daud dan Yonatan mengikat suatu perjanjian di antara mereka yang bertumbuh dalam suatu pengbdian sepanjang kehidupan mereka. Daerah-daerah perjanjian itu ialah:

jiwa keduanya berpadu bersama.1Sam.18:1.

mengasihi satu sama lain seperti diri sendiri. ayat 3.

kesediaan untuk saling taat. I Sam.20:4.

perjanjian di hadapan TUHAN. ayat 8,42.

diperluas kepada anggota keluarga serta keturunan masing-masing ayat 15,16.

“bersumpah” dan diteguhkan lagi. ayat 17,23.

saling membantu terhadap ujian hidup masing-masing. ayat 33,34.

kesukaan untuk hidup bersama-sama. ayat 41.

PERJANJIAN BARU

YESUS melembagakan Perjanjian Baru, yang diteruskan dari Perjanjian Lame akan pengabdian kepada ALLAH, dan telah menambahkan ke dalamnya pengabdian kepada satu sama lain.

“AKU memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti AKU mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi”. Yoh.13:34.

Perjamuan Kudus, atau Perjamuan TUHAN, haruslah menjadi suatu peringatan terus-menerus akan perjanjian kita yang rangkap-dua itu. Luk.22:19,20.

Perjanjian Baru bukanlah perjanjian hukum yang diletakkan pada loh-loh batu, melainkan perjanjian yang ALLAH hendak letakkan ke dalam hati kita. Ibr.8:6-13; Yer.3 1 :31-34; / Kor.11:23-30; II Kor.3:3.

“AKU akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa AKU tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; AKU akan menaruh takut kepadaKU ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari padaKU”. Yer.32:40.

MENGHAYATI SENDIRI
ALLAH PERJANJIAN

1. Apa arti perkataan “perjanjian”?

2. Mengapa contoh perjanjian antara Daud dan Yonatan demikian panting?

3. Apa saja pelbagai aspek dari Perjanjian Baru seperti yang diuraikan dalam Ibrani 8:6-1 3?

Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana Kebenaran pengajaran ini akan pengaruhi hidup anda.

YAPENRI (Yayasan Pendidikan Rohani Indonesia) P.O. Box 2869, Jakarta Pusat, Indonesia. (c) ASIAN OUTREACH 1980.