2 | Allah Bapa Kita

Mengenal ALLAH ialah BAPA kita akan dapat kita rasakan Terjamin di dalam KasihNYA, KekuatanNYA dan PertolonganNYA yang tetap.

SANG BAPA – DIAKUI SEBAGAI ALLAH

Pernyataan tentang ALLAH Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus) di dalam Alkitab diberikan kepada kita agar diperoleh suatu pengertian lebih besar mengenai dimensi yang lengkap dari tabiat ALLAH. ALLAH ialah satu, namun dengan mempelajari tabiat KeBAPAanNYA kita dapat mengerti kasih, jaminan dan penerimaan yang lebih besar bagi kehidupan kita.
“Satu ALLAH dan BAPA dari semua, ALLAH yang diatas semua dan oleh semua dan di dalam semua”. (Epe. 4.6). Lihat juga I Kor. 8:6; Yoh. 8:54; 20:17.

ALLAH IALAH BAPA KITA

Kenyataan bahwa ALLAH ialah BAPA kita membawa kita ke dalam KerajaanNYA sebagai anak-anak, untuk dipelihara sampai menjadi dewasa; menjadi serupa dengan ANAKNYA yang tunggal.
“Saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak ALLAH, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila KRISTUS menyatakan DiriNYA, kita akan menjadi sama seperti DIA, sebab kita akan melihat DIA dalam keadaanNYA yang sebenarnya”. (I Yoh. 3.2). Lihat juga Mar. 10:15; Epe. 4:13; Rom. 8:15, 16; II Kor. 6:18.

TABIAT KEBAPAAN

1. MEMBAWA KE KELAHIRAN
Adalah pekerjaan Sang BAPA membawa kita ke sebuah tempat kelahiran rohani. YESUS bersabda: “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKU, Jikalau ia tidak ditarik oleh BAPA yang mengutus AKU, dan ia akan KUbangkitkan pada akhir zaman”. (Yoh. 6: 44, 65). Lihat juga Yer. 31:3; Kol. 1:12, 13.

2. MEMBERI DAN MEMELIHARA
Adalah wajar bagi seorang ayah untuk memelihara anak-anaknya; bahkan lebih lagi bagi ALLAH. “jadi jika kamu yang jaha tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi BAPAmu yang di sorga! IA akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNYA”. (Mat. 7:9-11). Lihat juga Mat. 6:25-32; Yak. 1:17.

3. MENGASIHI DAN MENGHIBUR
Anak-anak perlu dikasihi, Inilah kekhasan ALLAH, sebab ALLAH adalah Kasih,
“lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan BAPA kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak ALLAH, dan memang kita adalah anak-anak ALLAH”. (I Yoh. 3:1). Lihat juga IIKor. 1:3,4.

4. MENDIDIK (DISIPLIN) DAN MENGHUKUM
Iberani 12:5-11 menunjukkan kebenaran ALLAH BAPA kita dalam mendidik kita demi kebaikan kita sendiri menuju ke kedewasaan.
“Karena TUHAN menghajar orang yang dikasihiNYA, dan IA mengesah orang yang diakuiNYA sebagai anak”. (Iber. 12:6). Lihat juga Yoh. 15:1,2.

5. MENUNJUKKAN KEMURAHAN HATI DAN PENGAMPUNAN
Seorang ayah yang pengasih tahu cara mendidik dan mengampuni; menghukum atau menunjukkan kemurahan hati, sesuai dengan apa yang diketahuinya untuk mendatangkan manfaat terbesar. ALLAH BAPA kita memberi teladan untuk kita ikuti.
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti BAPAmu adalah murah hati”. (Luk. 6:36). Lihat juga Luk. 15:20-24; I Pet. 1:17; Mat. 5:48.

6. MEMBAWA KE KEDEWASAAN
Apabila seorang ayah mempunyai seorang anak yang sempurna, apalagi yang dapat diingininya kecuali lebih banyak lagi yang serupa. Keinginan ALLAH ialah agar kita menjadi serupa YESUS! Epe. 4:13; Rom. 8: 14-19, 29.

HUBUNGAN DENGAN ALLAH BAPA KITA BERDOA

Kita dapat berdoa langsung kepada BAPA. Mat. 6:9.
Kita dapat berdoa bersama-sama kepada BAPA. Mat. 18:19.
Kita dapat berdoa dengan tersembunyi kepada BAPA. Mat. 6:6-8
Sang BAPA akan menjawab doa-doa kita. Yoh. 15:16

MENDENGAR

BUKAN hanya berbicara kepada BAPA, tetapi juga mendengarkan sebab IA memimpin dan mengungkapkan Kebenaran kepada kita.
“Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh ALLAH. Dan setiap orang yang telah mendengar dan mendengar dan menerima pengajaran dari BAPA, datang kepadaKU”. (Yoh. 6:45). Lihat juga Mat. 16:17.

MENYEMBAH

Sang BAPA menghendaki penyembah-penyembah.
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah BAPA dalam roh dan kebenaran; sebab BAPA menghendaki penyembah-penyembah demikian”. (Yoh. 4:23).

MEMBERI

Mengasihi ialah memberi, maka memberi adalah bagian dari hubungan kita. Kita harus memberi depada BAPA, bukan untuk dilihat lalu disetujui manusia.
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak, beroleh upah dari BAPAmu yang di sorga”. (Mat. 6:1). Juga 6:2-4.

MENGHAYATI SENDIRI
ALLAH BAPA KITA

1. Bagaimana tabiat KeBAPAan ALLAH diungkapkan kepada kita? – Ada 6 ungkapan.
2. Mengapa kita mempelajari ALLAH sebagai BAPA, ANAK dan ROH KUDUS secara terpisah jikalau ALLAH adalah satu?
3. Hayati lagi apa saja pelbagai cara kita berhubungan dengan ALLAH BAPA kita.

Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana Kebenaran pengajaran ini akan pengaruhi hidup anda.

YAPENRI (Yayasan Pendidikan Rohani Indonesia) P.O. Box 2869, Jakarta Pusat, Indonesia. © ASIAN OUTREACH 1980.