TITIK PUSAT
Salib Yesus Kristus merupakan titik pusat segala sejarah. Ia merupakan poros dari eksistensi manusia di muka bumi. Dalam masa Perjanjian Lama segala campurtangan Allah terhadap manusia menunjuk kepada salib yang akan datang itu. Keselamatan manusia hanya melalui iman pada segala janji Allah. Dan kini kita memandang kembali kepada saat itu, hampir 2000 tahun yang lalu, tatkala Anak Allah tergantung pada salib di antara langit dan bumi, antara Allah dan manusia, serta menerima keselamatan melalui iman pada karya Kristus yang telah digenapi di kayu salib.
ADAM DAN HAWA (Baca Kejadian 3)
Mulai dari saat pria dan wanita pertama, Adam dan Hawa, berdosa maka rencana penebusan oleh Allah telah ditetapkan dan Yesus ditentukan untuk mati (baca Wahyu 13:8).
JANJI TENTANG JURUSELAMAT (Baca Kejadian 3:15)
Jelaslah, begitu dosa manusia mulai, telah ada janji pertama tentang kedatangan Juruselamat. Peremukan atas keturunan ular dan keturunan perempuan telah terjadi di kayu salib. “Kepala” Satan diremukkan. Kepala mempunyai arti otoritas (baca Efesus 5:23), dan otoritas Satan atas manusia telah diremukkan di kayu salib. Peremukan kepala juga berarti suatu pelumpuhan total dan permanen, yang sifatnya langgeng. “Tumit” Yesus diremukkan di kayu salib. Tumit adalah bagian paling bawah dari tubuh kita yang menyentuh bumi, dan mempunyai arti cara bagaimana Allah merendahkan diri-Nya
serta menjadi manusia di muka bumi untuk menderita dan mati bagi kita. (Baca Filipi 2:5-11). Namun peremukan tumit bukanlah bersifat langgeng – Yesus sudah bangkit dari antara orang mati!
PENUMPAHAN DARAH (Baca Kejadian 3:21)
Agar pakaian dari kulit dapat dibuat, darah seekor binatang perlu ditumpahkan. Di sini Allah memberikan suatu gambar nubuatan tentang penumpahan darah Yesus di kayu salib, yaitu suatu pakaian rohani bagi kita – sebuah pakaian dengan kebenaran Allah. (Baca juga Wahyu 3:5 dan 19:8).
HABEL (Baca Kejadian 4:1-7)
Korban persembahan Habel diterima Allah sebab ia menumpahkan darah seekor anak kambing domba sebagai suatu pengganti bagi dirinya. Ia dengan demikian menyatakan kepada Allah bahwa ia seorang berdosa yang patut menerima penghukuman. Korban persembahan Kain tidak diindahkan Allah karena ia mempersembahkan hasil pekerjaan tangannya sendiri (hasil tanahnya), dan dengan berbuat begitu ia menyangkal kenyataan bahwa ia seorang berdosa sehingga tidak layak datang di hadapan Allah yang kudus.
Semenjak mula pertama Allah telah menetapkan korban persembahan seekor anak domba sebagai suatu pengganti, dan inilah cara satu-satunya untuk menerima pengampunan atas dosa yang berkenan pada Allah. Itu diberikan sebagai sebuah gambaran tentang Anak Domba Allah yang mati satu kali dan untuk selamanya sebagai pengganti bagi seluruh umat manusia (baca Yohanes 1:29).
ABRAHAM (Baca Kejadian 15:1-6; 17:1-8)
Abraham dinyatakan benar oleh Allah karena ia percaya akan janji-Nya mengenai keturunannya. Galatia 3:16 menjelaskan bahwa “keturunan” ini adalah Kristus sendiri. Dengan kata lain, Abraham percaya bahwa penggenapan dari segala apa yang Allah janjikan kepadanya akan berujud melalui kedatangan Juruselamat. Kebenarannya adalah akibat dari imannya pada Kristus yang kelak datang.
ISHAK (Baca Kejadian 22:1-14)
Ibrani 11:17 menyatakan bahwa ketika Abraham mempersembahkan Ishak sebagai suatu korban persembahan, itu merupakan sebuah pra-gambar tentang Yesus yang dipersembahkan sebagai korban di kayu salib bagi kita.
UMAT ISRAEL
Keturunan cucu Abraham, Yakub (atau ‘Israel’ sebagai sebutannya kemudian) telah dipisahkan sebagai suatu bangsa oleh Allah menjadi sarana untuk mendatangkan ke dalam dunia Juruselamat yang dijanjikan itu. Allah memakai mereka untuk menyediakan jalan bagi kedatangan-Nya. Baca 1 Korintus 10:1-11. Perikop ini memberitahukan kita bahwa segala pengalaman umat Israel telah dipakai Tuhan sebagai sebuah gambaran bagi kita tentang pekerjaan Kristus di dalam hidup kita.
PASKAH (Baca Keluaran 12:1-33)
Penyembelihan anak domba serta pembubuhan darahnya pada kedua tiang dan ambang pintu rumah supaya Malaikat Maut lewat dari rumah itu, semuanya menggambarkan apa yang Kristus lakukan di kayu salib bagi kita (baca 1 Korintus 5:7).
ULAR TEMBAGA (Baca Bilangan 21:6-9)
Umat Israel yang dipagut ular-ular tedung berbisa, disembuhkan apabila mereka memandang kepada ular tembaga yang ditaruhkan Musa pada sebuah tiang (baca Yohanes 3:14-15).
KORBAN-KORBAN HUKUM TAURAT (Baca Imamat 6:1-7)
Umat Israel diberikan petunjuk-petunjuk ketat oleh TUHAN sehubungan dengan korban-korban yang harus dipersembahkan demi dosa-dosa mereka. Mezbah Bait Allah terus-menerus mengalirkan darah para anak domba dan kambing yang dipersembahkan sebagai pengganti-pengganti bagi orang berdosa. Baca 1 Petrus 1:18-20.
PARA NABI
Sepanjang sejarah Allah telah memakai para nabi-Nya menubuatkan tentang kedatangan Mesias, antara lain…Musa, Daud, Yeremia, Yehezkiel, Daniel, Hosea dan banyak lagi lainnya (Kisah 3:18). Berikut ini beberapa contoh: Yesaya 53; Yeremia 27:9 (Matius 27:3-10); Mazmur 22:19 (Yohanes 19:23,24); Mazmur 41:10 (Yohanes 13:18; Matius 26:20-25); Mazmur 34:21 dan Zakharia 12:10 (Yohanes 19:32-37).
DEWASA INI
Kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah klimaksnya rencana Allah untuk menebus kita dan menyudahi penumpahan darah para binatang, serta menjadi sebuah pengganti untuk selama-lamanya. Baca Ibrani 9:26-2.6; 10:1-4,10-22. Baca juga 1 Korintus 11:23-26. Yesus katakan bahwa setiap kali kita memecah-mecahkan roti serta minum dari cawan perjamuan kudus bersama, kita melakukannya sebagai peringatan akan Dia – akan tubuh-Nya yang diremukkan dan darah-Nya yang tertumpah di kayu salib – sampai Ia datang kembali!
MENGHAYATI SENDIRI
1 . Mengapa salib menjadi pusat kehidupan sejarah?
2. Mengapa penumpahan darah merupakan tindakan Allah yang penting sekali dalam rencana Tuhan?
3. Menurut saudara penghancuran kepala ular itu menggambarkan apa?
4. Apakah arti yang terpenting bagi orang Kristen tentang Perjamuan Kudus?
Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pelajaran ini akan mempengaruhi hidup anda.
AYAT-AYAT ALKITAB LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN INI
lmamat 17:11, Mazmur 14:3; Yesaya 59:2, Yehezkiel 18:4, Yohanes 3:16-18, Roma 3:10-25, Roma 5:8, 1 Korintus 1:22-24, Galatia 3:10, Galatia 6:14, Efesus 1:7, Efesus 2:12-13, Kolose 1:14, Kolose 1:20-22, Kolose 2:14, 2 Tesalonika 1:8-9, Ibrani 2:9, Ibrani 9:22, Ibrani 10:14, 1 Yohanes 1:7