ARTI PENDAMAIAN
“Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.” Roma 5:11.
Pendamaian artinya “diperdamaikan kembali”. Ini berarti mempersekutukan kembali dalam perdamaian antara dua orang yang hubungannya telah pecah karena adanya kesalahan yang telah dibuat oleh yang satu terhadap yang lain. Manusia diciptakan untuk mengalami persekutuan dengan Allah, tetapi persekutuan itu telah dipecah oleh dosa.
PERDAMAIAN DIJADIKAN MUNGKIN
Yesus Kristus mengadakan “pendamaian” untuk dosa kita, karenanya menjadikan mungkin adanya suatu perdamaian antara Allah dan manusia.
“Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” 2 Korintus 5:18-19.
Semenjak kejatuhan Adam, manusia telah dipisahkan dari hadirat Allah yang memberi hidup sehingga tidak ada yang dilakukan dengan kekuatannya sendiri yang dapat memulihkan persekutuannya dengan sang Pencipta. Namun Allah telah menyediakan jalan melalui mana manusia dapat mengenal-Nya secara pribadi dengan perantaraan Anak-Nya Yesus. Dengan jalan menerima kematian Kristus di kayu salib, manusia diperdamaikan kembali dengan Allah serta dipersatukan dengan-Nya dalam hati dan roh.
“Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat” Kolose 1:21.
JALAN KE HADIRAT ALLAH DIBUKAKAN
Kematian Anak Domba Allah yang tak berdosa memungkinkan manusia memperoleh pengampunan dari Allah, jika ia memilih untuk menerimanya. Pada saat kematian-Nya tirai Bait Allah di Yerusalem tercarik memisah dua, menandakan bahwa jalan ke hadirat Allah kini terbuka. Maka kematian Kristus telah menggenapkan sesuatu yang tidak satupun korban persembahan binatang dapat lakukan … ini menjadikan mungkin bagi SETIAP pribadi untuk mengalami kehadiran Allah secara pribadi.
“Jadi, saudara-saudara, olah darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Beser sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” Ibrani 10:19-22.
PENGADAAN YANG DIBUAT DI KAYU SALIB
Kristus mengadakan bagi kita melalui kematian-Nya di kayu salib, bukan saja pengampunan atas dosa, tetapi juga kemenangan atas kuasa dosa dalam kehidupan kita. Kita dapat menukar semua yang kita warisi sebagai “anak-anak” Adam dengan keindahan hidup Kristus. Salah sebuah seruan terakhir Yesus di kayu salib ialah “Sudah selesai”. Rencana Allah bagi keselamatan manusia melalui kayu salib sudah digenapi!
DIBAWA OLEH KRISTUS
1. Penghukuman bagi perbuatan pemberontakan dan ketidaktaatan kita yang berdosa … salah kita. Yesaya 53:5,10; 2 Korintus 5:21.
2. Penyakit dan kesakitan. Yesaya 53:4-5.
3. Kutuk karena pelanggaran hukum oleh manusia. Ulangan 28.
4. Kemiskinan. Ulangan 28:47-48; 2 Korintus 8:9.
5. Tabiat dosa yang lama. Roma 6:6; Efesus 2:2-3.
6. Kematian/maut. Roma 6:23; Ibrani 2:9.
a. keterpisahan rohani. Efesus 2:12; Matius 27:46.
b. kematian jasmani. Matius 27:50.
c. neraka – pelemparan dari hadirat Allah ke tempat orang yang terhilang. Wahyu 20: 14-15; 2 Petrus 3:7.
DIBERIKAN KEPADA ORANG PERCAYA
1. Penebusan, pengampunan, kebenaran dan kekudusan. Efesus 1:7; 1 Korintus 1:30.
2. Kesembuhan. Yesaya 53:5b; 1 Petrus 2:24b.
3. Berkat. Galatia 3:13-14; Kejadian 24:1; Efesus 1:3.
4. Kelimpahan. 2 Korintus 9:8.
5. Hidup kekal. Yohanes 3:16,36.
a. kebersatuan dengan Kristus – dijadikan ‘hidup’. Efesus 2:5; Yohanes 14:23; 17:23.
b. kebangkitan jasmani. 1 Korintus 15:21,26,51-57.
c. kekekalan dalam hadirat Allah. 1 Tesalonika 4:17; Wahyu 21; 22:5.
TUJUAN ALLAH DI DALAM PENDAMAIAN
Pendamaian itu mempertunjukkan kebesaran kasih Allah kepada kita. Ketika masih di dalam dosa, Kristus telah mati untuk kita (baca Roma 5:8).
Tujuan Allah untuk manusia yang ditebus adalah jauh lebih besar dari sekedar hanya mengalami pengampunan dan pembebasan dari dosa. Allah menghendaki:
* persekutuan kekal dengan umat-Nya. Yohanes 14:15-23; 1 Petrus 3:18; Wahyu 3:20.
* Umat-Nya kudus diubahkan menjadi serupa dengan Anak-Nya. Roma 8:28-30; 2 Korintus 5:21; Titus 2:14; Ibrani 11:14; 1 Petrus 1:16.
* membawa umat-Nya ke dalam tujuan sepenuhnya bagi kehidupan mereka agar mengalami kelengkapan dan keutuhan baik di dalam tubuh, jiwa maupun roh mereka. Yohanes 10:10; Roma 8:9-21; Kolose 2:10; 1 Tesalonika 5:23.
KEDUDUKAN KITA DIPULIHKAN
Sekarang kita memiliki suatu kedudukan resmi di hadirat Allah, dan dapat menikmati persekutuan indah dengan-Nya untuk maksud mana kita diciptakan (baca Ibrani 4:16; Roma 5:1; Efesus 2:13).
MENGHAYATI SENDIRI
1 . Apa arti kata “pendamaian”?
2. Cara bagaimana jalan ke hadirat Allah dibukakan?
3. Coba hayati ketiga aspek dari kematian/maut.
4. Apakah tujuan Allah di dalam pendamaian?
Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pelajaran ini akan mempengaruhi hidup anda.
AYAT-AYAT ALKITAB LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN INI
Roma 3:24-26, Roma 4:25 Roma 5:1-1, 1 Korintus 1:30, Efesus 2:14-18, Kolose 1:12-20, Ibrani 2:17