PERJANJIAN-PERJANJIAN LAMA
Sebuah perjanjian adalah sebuah kontrak atau persetujuan yang mengikat antara dua pihak. Perjanjian Lama, yang terdapat di dalam ke-39 buku pertama dalam Alkitab, merupakan jumlah total dari semua perjanjian-perjanjian yang Allah adakan dengan manusia mulai dari Adam sampai menjelang kehadiran Kristus.
Setiap perjanjian Allah berisi tiga aspek:
a. Janji Allah.
b. Korban yang bersangkutan dengan janji.
c. Tanda atau cap/meterai dari janji itu.
1. PERJANJIAN DENGAN ADAM
Janji – Peremukan Satan oleh keturunan perempuan pertama (baca Kejadian 3:15).
Korban – ditetapkannya korban binatang sebagai pengganti untuk orang berdosa. Kejadian 4:4.
Tanda atau cap – “pakaian dari kulit binatang” (baca Kejadian 3:21).
2. PERJANJIAN DENGAN NUH
Janji – bumi tidak akan lagi dihancurkan dengan air (Kejadian 9:8-17).
Korban – segala binatang dan segala burung yang tidak haram (Kejadian 8:20-22).
Tanda atau cap – Pelangi (Kejadian 9:12-16).
3. PERJANJIAN DENGAN ABRAHAM
Janji – keselamatan dan berkat melalui keturunannya (Kejadian 12:1-3).
Korban – digambarkan dalam pengorbanan Ishak dan domba jantan sebagai penggantinya (Kejadian 22:1-18).
Tanda atau cap – sunat (Kejadian 17:1-14).
4. PERJANJIAN DENGAN MUSA
Janji – pembebasan dari perbudakan dan pemberian tanah perhentian (Kanaan); termasuk hukum Allah di gunung Sinai (Keluaran 6:1-8; 20:1-17).
Korban – ditetapkan undang-undang korban persembahan (Imamat fasal 1-5; Ibrani 9:8-11).
Tanda atau cap – kesinambungan siang dan malam (Yeremia 33:17-26).
KLIMAKSNYA PERJANJIAN ALLAH
Perjanjian Baru, yang diuraikan di dalam ke-27 buku bagian akhir dalam Alkitab, menggenapi dan memeteraikan semua perjanjian terdahulu Allah dengan manusia. Salib Yesus Kristus memeteraikan:
a. BERAKHIRNYA PERJANJIAN DENGAN MUSA
“Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua . . . oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua . . .” Ibrani 8:7,13.
b. PENGGENAPAN SEMUA PERJANJIAN LAINNYA
Yesus Kristus adalah keturunan perempuan pertama itu dalam perjanjian dengan Adam, Pembebas dari penghukuman dalam Perjanjian dengan Nuh, Keturunan yang dijanjikan dalam perjanjian dengan Abraham, dan Putra berKerajaan kekal dalam Perjanjian dengan Daud.
PERJANJIAN BARU
Perjanjian Baru bukanlah harus menjadi suatu hukum yang dicantumkan pada !oh batu sebagaimana halnya Perjanjian dengan Musa, melainkan dengannya Allah akan menempatkan kebenaran-Nya ke dalam loh hati kita oleh Roh-Nya.
JANJI
“Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, AKU AKAN MENGADAKAN PERJANJIAN BARU dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: AKU AKAN MENARUH TAURAT-KU DALAM BATIN MEREKA, MAKA AKU AKAN MENJADI ALLAH MEREKA DAN MEREKA AKAN MENJADI UMAT-KU. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab AKU MENGAMPUNI KESALAHAN MEREKA DAN TIDAK LAGI MENGINGAT DOSA MEREKA.” Yeremia 31:31-34.
Waktu yang dibicarakan dalam janji di atas telah genap tatkala Yesus Kristus tergantung di kayu salib. Pada ketika itu suatu transaksi resmi antara perjanjian baru dengan manusia!
KORBAN
Korban-korban dari semua perjanjian lainnya telah digenapi dalam korban Kristus yang satu-kali-dan untuk-semua dan selamanya di kayu salib.
“Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya.” Ibrani 9:24-26 (bacalah seluruh fasal).
TANDA ATAU CAP
Ketika kita dengan iman menerima untuk diri kita sendiri apa yang telah Kristus genapkan di kayu salib bagi kita, maka terjadilah sebuah mujizat di dalam hidup kita – kita dilahirkan oleh Roh Allah. Karunia-Nya yaitu Roh Kudus, yang mendiami hati kita, adalah cap/meterai Allah dari Perjanjian Baru yang telah diadakanNya dengan kita (baca Efesus 1:13-14).
PERJAMUAN KUDUS
Meja Perjamuan Kudus kita adakan sebagai suatu peringatan yang berkelanjutan tentang Perjanjian Baru yang telah Allah adakan dengan kita (baca 1 Korintus 11:23-26).
MENGHAYATI SENDIRI
1. Apa itu sebuah perjanjian?
2. Apakah ketiga aspek dari semua perjanjian Allah?
3. Apakah faktor terpenting dalam Perjanjian Baru?
4. Apakah tanda atau cap dari Perjanjian Baru?
Uraikan dengan perkataan anda sendiri cara bagaimana kebenaran pelajaran ini akan mempengaruhi hidup anda.
AYAT-AYAT ALKITAB LAINNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAJARAN INI
Keluaran 24:8, Matius 26:17-29, Markus 14: 12-25, Lukas 22:7-20, Roma 8:3-4, 2 , orintus 1:22, 2 Korintus 3:6-11, Efesus 4:30, Ibrani 7:11-28, (Bacalah Ibrani pasal 8, 9, 10)